Selasa, 10 Maret 2015

Rindu dan Malam

Di tengah kebisuan malam
Rindu datang mengadukan kepedihan
Merekat pada insan seorang anak adam
Menghantarkan luka harapkan kehangatan

"Apa kau gila? Apa yang kau lakukan?
Bertanya pada langit pun langit tetap akan bungkam
Mengapa kau meminta lebih dari batas yang diberi?"
Sahut malam menggemuruh ke seluruh alam

Benar sekalinya ditilik lebih lama
Diraba bahwa duri itu telah tertancam terlalu dalam
Dan terlalu lama
Kehangatan sudah tak lagi mampu sembuhkan keadaan
Malampun mendatangkan hujan
Yang membuat rindu terukir lebih dalam dan lebih dalam lagi

"Hentikan! Aku sudah tidak mampu
Tolong kembalikan keadaan seperti semula
Layaknya duniaku yang tak pernah tersinggung apalagi tersentuh dengan duniamu"
Depresi rindu
Pergi tertatih mencoba melarikan diri dari pelik malam

Malam bungkam
Merasa bersalah atas kesalahan yang bukan miliknya
Mendoakan agar rindu dapat sembuh dengan bantuan matahari
Karena dirinya sadar, bahwa malam tak mampu obati luka sang anak adam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar